Saturday, August 22, 2009

72 Mahasiwa Indonesia Dapat Beasiswa ke Jepang

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 72 mahasiswa Indonesia diberangkatkan ke Jepang, Rabu ini, untuk melanjutkan studi di berbagai bidang. Penerima beasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang (Monbukagakusho) ini terdiri dari 48 mahasiswa program pascasarjana, empat mahasiswa program S-1, dan 20 mahasiswa program diploma.

Acara pemberangkatan bagi penerima beasiswa Pemerintah Jepang itu dilaksanakan di Kedutaan Besar Jepang, di Jakarta, Selasa (31/3). Kuasa Usaha ad interim Kedutaan Besar Jepang, Takio Yamada, memberikan dukungan semangat kepada mahasiswa yang hendak berangkat supaya dapat menyelesaikan studi tepat waktu.

Selain mendapat tunjangan setiap bulan dan tiket pergi-pulang Indonesia-Jepang, penerima beasiswa tersebut dibebaskan dari uang kuliah. Sampai Mei 2008, tercatat 1.791 mahasiswa Indonesia belajar di Jepang, dan 690 orang di antaranya penerima beasiswa Pemerintah jepang.

Kedutaan Besar Jepang kembali membuka penawaran beasiswa bagi mahasiswa Indonesia. Penawaran beasiswa Pemerintah Jepang untuk tahun 2010 dibuka setelah bulan April.

Tips Ringan Studi di Jerman

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain sarjana (S1), banyak mahasiswa lulusan diploma (D3) di Indonesia yang meneruskan kuliahnya di Jerman. Sebagai tujuan studi, biaya kuliah di sana tergolong lebih murah ketimbang beberapa negara Eropa lain, di AS atau Australia.

Studi di Jerman memang menarik. Selain jurusan teknik yang memang diakui oleh dunia, Jerman juga terkenal dengan kedokteran, hukum, bahasa, komputer, ekonomi, dan masih banyak lagi. Sayangnya, kemampuan bahasa Jerman kerap menjadi penghambat untuk menikmati pendidikan di sana.

Ya, beberapa tahapan memang mensyaratkan perlunya Bahasa Jerman, selain Bahasa Inggris tentunya. Untuk itu, simak beberapa langkah awal sebagai tips ringan berikut ini:

Berburu
Selain sebetulnya ada agensi yang bisa mengatur, Anda pun bisa mengurus sendiri rencana dan semua persiapan menimba ilmu di Jerman. Via internet, Yahoo dan Google akan sangat membantu Anda berburu banyak informasi detail universitas maupun agensi yang bisa membantu.

Koresponden
Setelah memeroleh data dan universitas pilihan, lakukan korespondensi dengan pihak sekretariat univesitas bersangkutan. Informasi mulai persyaratan, biaya, serta fasilitas bisa ditanyakan di sini. Hanya, hubungan koresponden tersebut harus menggunakan bahasa Jerman (auf Deutsch).

Dokumen
Beberapa dokumen harus diterjemahkan sebelum Anda menyerahkannya. Jika memang kesulitan dan mendesak, gunakan saja agen penerjemah. Beberapa dokumen tersebut, yaitu :
- Ijazah Diploma 3 yang telah dilegalisir oleh Univeritas bersangkutan.
- Transkrip nilai Diploma 3 yang telah dilegalisir oleh Univeritas bersangkutan.
- Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) SMA yang telah dilegalisir Sekolah dan Depdiknas/Suku Dinas Pendidikan.
- SK hasil Ujian Nasional yang telah dilegalisir oleh Sekolah dan Depdiknas/Suku Dinas Pendidikan.
- Rapor kelas 3 yang telah dilegalisir oleh Sekolah dan Depdikanas/Suku Dinas Pendidikan.

Khusus calon mahasiswa lulusan Sarjana S1, beberapa dokumen yang perlu diterjemahkan untuk melanjutkan gelar master di Jerman antara lain adalah:
- Ijazah S1 yang telah dilegalisir oleh univeritas yang bersangkutan.
- Transkrip ijazah S1 yang telah dilegalisir oleh universitas yang bersangkutan.
- Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) SMA yang telah dilegalisir oleh Sekolah. Jika diperlukan karena permintaan pihak universitas, proses legalisasi ini pun lebih baik diterjemahkan lebih dulu.

Kedutaan
Dokumen-dokumen tersebut juga harus dilegalisir oleh pihak Kedutaan Besar Jerman di Jakarta. Khusus yang belum pernah melegalisir akan dikenakan biaya sekitar 20 Euro atau lebih, sedangkan untuk fresh graduate diberikan gratis 5 eksemplar.

Keputusan
Kirim dokumen-dokumen tersebut untuk mendapatkan persetujuan pihak universitas. Tidak lama, jika keputusan pihak universitas memang "menerima" Anda, biasanya mereka akan mengirim Bescheinigung atau surat izin studi melalui email. Setelah itu, mereka juga akan mengirim Bescheinigung versi aslinya ke alamat kita

Akun
Setelah menerima Bescheinigung asli, barulah kita mengirim aplikasi student visa di sana. Tetapi sebelum itu, Anda harus lebih dulu membuka akun di Deutsche Bank dengan besaran biaya yang akan ditentukan kemudian sebagai jaminan.

Makin Banyak Mahasiswa Indonesia Kuliah di Perancis


JAKARTA, KOMPAS.com-Jumlah mahasiswa Indonesia yang melanjutkan kuliah pada sejumlah perguruan tinggi di Negara Prancis, mengalami peningkatan signifikan yaitu sekitar 47 persen.

"Jumlah mahasiswa Indonesia yang memilih untuk melanjutkan pendidikan di Prancis dalam dua tahun terakhir meningkat signifkan," kata Duta Besar Perancis untuk Indonesia, Philippe Zeller saat melepas 100 mahasiswa Indonesia yang akan berangkat ke Perancis, di Jakarta, Kamis (30/7).

Philippe Zeller mengatakan, pada tahun 2007 jumlah mahasiswa Indonesia yang melanjutkan kuliah di Perancis sebanyak 143 orang, pada tahun 2008 ada sekitar 210 orang atau meningkat sekitar 47 persen, sementara tahun 2009 yang akan berangkat sekitar 250 orang.

Meningkatnya jumlah mahasiswa yang kuliah tersebut merupakan bukti nyata semakin eratnya hubungan antara kedua negara, Indonesia dan Perancis. "Diharapkan juga, akan lebih banyak lagi pemuda Perancis yang datang ke Indonesia guna mengetahui betapa indahnya "Bumi Nusantara"," katanya.

Seratus mahasiswa yang berangkat tersebut sebagian adalah penerima beasiswa dari pemerintah Perancis, kerjasama antara pemerintah Perancis dan Indonesia serta biaya sendiri.

Sebelum berangkat ke Perancis, mahasiswa yang melanjutkan kuliah untuk program studi S2 dan S3 dari berbagai program studi atau disiplin ilmu tersebut, akan mengikuti seminar dua hari di Pusat Kebudayaan Perancis di Jakarta.