Saturday, February 14, 2009

FADEL MUHAMMAD: Sang Enterpreneur


Apa sih istimewanya menulis Fadel Muhammad yang kadung sudah kesohor dan terkenal itu. Pertanyaan itu selalu menerawang pikiran penulis dalam menyusun dan menulis tiga buku tentang Gubernur Gorontalo ini.

Apapun alasannya, menurut penulis, banyak hal yang bisa didapatkan oleh Gorontalo dari kepemimpinan Fadel Muhammad. Pertama, Fadel mengajarkan soal bagaimana mengelola sebuah daerah secara produktif, professional dan transparan, meski infrastruktur sesungguhnya sangat memprihatinkan. Kedua, Fadel juga memberikan pelajaran berharga bagaimana menelola, memberdayakan sekaligus memberikan solusi ke arah kesejahteraan bagi rakyat di tengah situasi krisis negeri yang tak pernah habis-habisnya, yakni dengan model kepemimpinan wirausaha.

Kemudian Ketiga, Fadel juga memberika contoh terbaik bagaimana mengubah kemiskinan, keterbelakangan serta ketiadanya Sumber Daya Manusia (SDM), menjadi sebuah peluang dan ‘emas’ yang tak ternilai harganya. Terakhir Keempat, adalah penerapan sikap sabar dan amanah yang menjadi panutan dan seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin daerah dalam menjalankan tugasnya.

Sebab memang di era seperti sekarang ini kita butuh pemimpin yang mumpuni untuk membawa Provinsi Gorontalo ini keluar dari ketertinggalan yang merupakan warisan masa lalu, yaitu seorang pemimpin yang memiliki kemampuan analisis tepat, memiliki visi serta kepemimpinan yang kuat (satunya kata dengan perbuatan). Dan kita juga membutuhkan pemimpin yang populis. Bukan yang populer serta tidak sekadar ‘menunggu di tikungan’.

Bagi Fadel Gorontalo sebenarnya sudah sejak lama merupakan ‘negeri’ yang telah berada di jalan ekonomi yang benar. Hanya saja tidak pernah terkuak ke permukaan. Tapi memang dalam sejarah modern seperti sekarang ini tidak ada wilayah yang ekonominya berkembang dengan baik tanpa melewati sebuah proses. Fadel memimpin provinsi Gorontalo dengan segala keyakinannya untuk melawan keterbelakangan. Fadel ‘datang’ dengan bekal pemikiran wirausaha dan dengan caranya sendiri.

Upaya berikutnya yang terus dilakukan Fadel hingga kini adalah selalu mengontrol lalu lintas keluar dan perekonomian Gorontalo yang makin hari makin pesat. Kebijakan tersebut membuat ekonomi Gorontalo menjadi perhatian berbagai kalangan. Sangat sederhana, ekonomi Gorontalo pun mulai menemukan jati dirinya dan pulih dari keterbelakangan. Jujur saja, Fadel adalah watak dan tipikal pemimpin daerah yang selalu bergerak maju dengan di-backup kecerdasan intelektual dan diperkuat berbagai kajian sosial dan visi yang jelas serta lugas. Fadel juga sudah berhasil membedah ketertinggalan ekonomi Provinsi Gorontalo dan membawa daerah ini terhindar dari krisis yang ‘mengerikan’. Dari semua itu sebenarnya Fadel layak berbangga, karena kini Provinsi Gorontalo sudah menikmati buah kerja keras dan afirmasi sosial yang dilakukan secara serempak dan bersama-sama seluruh elemen masyarakat. Karenanya kini tidak usah malu kalau berbagai daerah di Indonesia kemudian mencontoh dari keberhasilan yang terjadi di Gorontalo dan Fadel Muhammad-nya. Kita memang butuh pemimpin yang dikawal oleh visi yang kuat seperti Fadel.

Nah, Buku ini mencoba memaparkan bagaimana Fadel Muhammad berperan aktif dalam pembangunan Provinsi Gorontalo. Selain melihat peran Fadel, buku ini juga mengambil peran mainstream berbagai informasi di berbagai media maupun percakapan dan artikel yang tentunya menarik untuk memahami strategi Fadel dalam membangun Provinsi Gorontalo.

Perlu pula ditegaskan bahwa buku ini bukanlah paparan hasil kajian berdasarkan metode riset akademis, melainkan lebih merupakan catatan-catatan maupun rekaman perjalanan kepemimpinan Fadel Muhammad di Provinsi Gorontalo yang tentunya apresiatif lewat media maupun tulisan-tulisan pribadi. Dan mencoba mencatatkan serta memaparkan perkembangan pergeseran pembangunan Provinsi Gorontalo sejak Fadel dilantik hingga akhir masa jabatanya. Bahkan buku ini selain literature dan artikel para pakar, juga pengamatan langsing penulis.

Buku ini merupakan rangkaian dari dua buku sebelumnya yang terbit pada Mei 2004 dan Februari 2005 kemarin, terdiri dari tiga bagian. Dan buku ini lebih merupakan laporan kinerja yang dikolaborasikan dengan tulisan-tulisan pribadi maupun analisa para pakar lewat berbagai artikel. Pada bagian pertama banyak digambarkan bagaimana Provinsi Gorontalo selepas dari Sulut dengan berbagai kekurangan, hingga mampu berdiri sendiri.

Bagian kedua, disinggung tentang potensi Gorontalo semasa kepemimpinan Gubernur Fadel Muhammad. Berikutnya, ketiga dijelaskan tentang keberhasilan dalam bentuk angka-angka kumpulan data mutakhir keberhasilan dan capaian pembangunan di Provinsi Gorontalo.